Archive for August, 2013
Setahun yang lalu, di tanggal yang sama, ko Steven n q didoakan (baca: diteguhkan) sama ce Mayor di Poksar terakhir SOF Youth.
Pretty surprising, but that was what we’re waiting for about 2 months.
Today, we are celebrating our 1st year journey as a couple, in the same place!
Haha! Ya, dengan kata lain, hari ini adalah hari Poksar Holy.
So, we just go to church and then… go home 😀
Well, jadi teringat Valentine’s Day beberapa bulan yang lalu, it was a valentine day without celebration, no rose, no dinner, even no valentine’s feeling.
Bedanya, kalau pas Valentine Day merasa gimana gitu, hari ini everything’s fine!
Yah, mendadak muncul sebuah perenungan.
Setahun ini, satu2nya hari spesial yang dirayakan hanya hari ulang tahunku.
Muncullah sebuah pertanyaan di batinku, “Tuhan, kenapa ya kok setahun ini nggak bisa celebrate special day? Masak cuma sekali aja.. Selalu hari-hari spesial jatuh di hari CG, hari Poksar, hari di mana ada acara di gereja.”
Memang sih, kalau pergi jalan-jalan n makan bareng udah sering banget, tapi pasti beda dong kalau perginya karena celebrate something. Betul nggak, guys? 😀
Nah, tiba-tiba muncul sebuah kata di benakku:
Steven-Jesus-Feli.
He wants us to involve Him and even put Him in the first place in our relationship.
Nah, jadi berpikir lagi dan menyadari sesuatu.
Tuhan sudah kasih hari-hari yang indah di hari-hari yang lalu.
Seakan-akan Tuhan memberikan hari ganti untuk  tetap celebrate the special day. I have just realized it! What an amazing God I have!
Terkadang mata kita sudah terlalu buram untuk melihat cara kerja Tuhan di hidup kita. Tuhan itu baik, Dia tidak pernah dan tidak akan pernah mengecewakan kita kok!
😀
Akhir kata, thanks Jesus for this one year journey!Â
We are imperfect, Â but we have YOU, the Perfect One.
Teach us to be more like YOU. Amen!
Dari perumpamaan tersebut, terlihat perbedaan yang sangat mencolok antara orang Farisi dan pemungut cukai. Orang Farisi datang di hadapan Tuhan sebagai orang yang merasa dirinya benar, tidak berdosa, dan bahkan merasa sudah melakukan banyak untuk Tuhan. Sedangkan, pemungut cukai berdiri jauh-jauh, dengan perasaan tidak layak dan penuh penyesalan atas dosanya, memohon kepada Tuhan untuk mengasihaninya. Pada akhirnya, Yesus menyatakan bahwa pemungut cukai ini pulang sebagai orang yang dibenarkan Allah, sedangkan orang Farisi itu tidak.
Melalui ayat ini, aku diingatkan bahwa Tuhan sedang mencari kerendahan hati di antara anak-anakNya. Hati yang cepat berbalik kepada Tuhan, hati yang mau mengakui kesalahan dan dosa, hati yang mau dikoreksi dan dibentuk.
Daripada jadi orang yang sok benar atau selalu merasa sudah benar, lebih baik jadilah orang yang mau belajar lebih dan lebih lagi.
Jangan mudah menghakimi orang lain, jangan mudah mengkritik orang lain.
Jangan juga merasa lebih benar daripada orang lain.
Pada akhirnya, yang menilai kehidupan kita bukan manusia, tapi Tuhan sendiri.
Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan! -Amsal 4:23-
Hello world! Happy August!
Ya ampun, saya selalu terlambat menyambut bulan baru di blog ini. Hehe 😛
Well, how’s your holiday guys?
Mine was so beautiful and exciting!
Thanks Jesus for vacation, really waiting for the next vacation from Daddy.
Tahun ini aku dikasih liburan dadakan seminggu full, sama sekali tidak direncanakan sebelumnya. Â He is full of surprises!
Tiba2 teringat sama post di blog ini beberapa tahun yang lalu yang berjudul “Waiting for Holiday From Daddy”.
Pinginnya sih cerita tentang serunya liburan Agustus ini, tapi berhubung terlalu banyak, langsung share foto aja yah 😛
Once again, thanks Jesus for vacation! See you again SG! 🙂
